Bisa meneruskan kuliah di luar negeri pasti merupakan pengalaman yang sangat berharga. Bahkan ada beberapa yang rela mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk bisa merasakan pengalaman menimba ilmu di negeri orang. Sejauh ini, masalah biaya masih menjadi faktor pertimbangan utama mengapa banyak yang masih ragu untuk melanjutkan kuliah di luar negeri.

Mengakali situasi tersebut, kini semakin banyak pihak yang menawarkan kesempatan kuliah di luar negeri. Caranya tentu saja dengan program beasiswa yang mereka adakan. Baik itu pemerintah maupun swasta, program beasiswa yang mereka tawarkan cukup beragam dan yang pasti sangat membantu. Meski begitu, ternyata masih ada juga masyarakat yang ragu untuk mengambil kesempatan ini.
Ternyata alasan keraguan tersebut antara lain karena kekhawatiran yang berlebihan saja. Seperti yang kita ketahui, orang Indonesia memang nomor satu kalau urusan khawatir. Misalnya saja orang tua yang anaknya kuliah di luar negeri, pasti sangat khawatir. Apakah anaknya di sana nanti bisa makan, apakah bisa tahan menghadapi cuaca dan lain sebagainya.
Mitos Ini Sering Hantui Mahasiswa Yang Ingin Kuliah di Luar Negeri
Masih banyak sekali yang menganggap bahwa kuliah di luar negeri adallah mustahil. Mahal lah, repot lah, ribet lah dan masih banyak lagi alasan dibuat-buat untuk membuat diri jadi ragu berkuliah di luar negeri. Seperti berikut ini, Mitos-mitos yang sering menjadi kekhawatiran berlebih orang yang ingin kuliah di luar negeri.

Biaya Kuliah Mahal
Seperti yang telah disebutkan diatas tadi. Kini sudah banyak yang menyediakan program beasiswa bagi mahasiswa yang ingin kuliah di luar negeri. Jika tidak berhasil mendapatkan beasiswa pun, masih aada banyak kampus di Eropa yang memiliki biaya kuliah murah. Bahkan lebih murah dibandingkan kampus negeri di Indonesia.
Biaya Hidup Tinggi
Menyiapkan diri dengan kemampuan memasak akan memangkas biaya makan anda. Lagipula, seiring dengan tinggal disana juga nanti kita akan menemukan spot makanan murah. Dan juga lowongan untuk bekerja part time di luar negeri juga terbilang masih sangat banyak.
Susah Komunikasi Dengan Keluarga
Come on guys, memang saat ini tahun 60-an atau apa? Kemajuan teknologi tentu membuat kita jadi lebih mudah untuk berkomunikasi bukan? Kini aplikasi pengirim pesan bahkan sudah sangat banyak, asal ada sambungan Internet maka semua masaah kangen bisa teratasi.
Khawatir Soal Keamanan
Yang ini biasanya dialami oleh pihak orang tua. Bisa dimengerti memang kekhawatiran tersebut mengingat anak tinggal sangat jauh dari jangkauan kita. Akan tetapi, banyak juga pihak kampus yang menyediakan layanan asrama jika anda memang khawatir akan keselamatan anak anda.

Sulit Mengurus Visa
Sejak era Jokowi, semua pelayanan masyarakat telah menjadi lebih terpadu. Sosialisasi tentang hal semacam ini juga semakin gencar. Belum lagi saat ini juga banyak pendaftaran secara online. Intinya, jika memang niat, maka semua jalan akan terasa mudah.
Tidak Betah
Kesulitan bergaul menjadi alasan mengapa seorang perantau tidak betah berlama-lama di negeri orang. Oleh karena itu, bergaul lah, jalin hubungan dengan teman-teman di kampus atau di lingkungan tempat kamu tinggal. Sifat bersahabat orang Indonesia pasti membuat kita lebih mudah diterima oleh orang asli sana.
Begitulah kira-kira mitos yang seringkali menjadi kekhawatiran berlebihan bagi orang tua atau bahkan caon mahasiswa itu sendiri. Setelah membaca artikel ini, masihkah kalian semua ragu mencoba kesempatan untuk kuliah di luar negeri?